Komisi III Dukung Reaktivasi Stasiun Rajapolah, Sarankan Awali Lakukan Kajian Matang

 

IDERAKYAT.COM — Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya,  Gumilar Akhmad Purbawisesa mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya Pemkab Tasikmalaya mereaktivasi Stasiun Rajapolah.

Gumilar menilai, reaktivasi Statsiun Rajapolah  sebagai kunci untuk memperkuat konektivitas dan memutar roda ekonomi lokal.

Namun, Gulimar menyarankan untuk melakukan kajian manfaat yang konkret, terutama pada sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan ekonomi kerakyatan. Artinya, reaktivasi jangan hanya sebatas membuka stasiun, tapi ada dampak nyata bagi ekonomi warga.

Baca juga : Bupati Cecep Sambut Hangat Kepala Kejari Baru, Jimmy Didi Setiawan, Sinergi Baru Mengawal Tasikmalaya

“Karena pengoperasian kembali Stasiun Rajapolah sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan bisa meningkatkan PAD.,” ujar Gumilar.

Perlu juga dilakukan kehati-hatian dalam pengusulan reaktivasi Stasiun Rajapolah. Meningat kewenangan operasional stasiun berada di tangan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan dan PT KAI.

“Jangan sampai muncul persoalan baru dimasa mendatang. Artinya perencanaan harus matang.” ujar Gumilar.

Baca juga : Wabup Tasik Sebut Kebijakan WFH ASN Masih Dalam Kajian

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, menyebutkan bahwa pihaknya bergerak cepat menyiapkan infrastruktur penunjang. Kawasan sekitar stasiun akan ditata secara ekstensif, bahkan mencakup rencana relokasi fasilitas publik seperti kantor kecamatan dan sekolah dasar.

Reaktivasi Stasiun Rajapolah memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Selain mempercepat mobilitas warga, stasiun ini akan menjadi akses termudah menuju destinasi wisata unggulan, seperti Gunung Galunggung.