IDERAKYAT.COM — Satreskrim Polres Tasikmalaya menggelar rekontruksi kasus penganiayaan yang dilakukan suami bernama Indra (35) terhadap istrinya sendiri berinisial AN (27) warga Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya.
Aksi penganiayaan itu, terjadi pada bulan September 2025 lalu dan sempat membuat warga sekitar geger karena korban bersimbah darah dibeberapa bagian tubuh.
Dalam rekontruksi itu terlihat awal mula terjadinya penganiayaan. Adegan diawali dengan kedatangan pelaku ke rumah istrinya dengan niat untuk mempertahankan rumah tangga. Namun, niat itu disambut dingin oleh korban yang terus-menerus menuntut cerai.
Keduanya sempat adu mulut hingga akhirnya pelaku emosi dan melayangkan bogem mentah ke arah korban. Amarah tak terbendung, pelaku mencabut pisau lipat yang terselip di saku celananya dan melanjutkan penganiayaan terhadap korban.
Baca juga : Wabup Asep Sopari Tinjau Posko Siaga Bencana Polres Tasikmalaya, Alat Berat Siaga 24 Jam
“Pelaku mencabut pisau lipat yang diselipkan di saku celananya dan langsung menghujamkan beberapa kali tusukan ke arah tubuh istrinya. Dipicu cemburu dan penolakan istri untuk rujuk,” kata KBO Reskrim Ipda Agus Yusup.
Dianiaya menggunakan senjata tajam, korban langsung terkapar bersimbah darah di lokasi kejadian. Karena panik, pelaku berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor. Namun, akhirnya berhasil diamankan pihak kepolisian.
Seusai mengikuti rekontruksi, pelaku mengaku gelap mata karena sang istri terus menerus meminta cerai.
“Saya gelap mata, Pak, karena istri saya terus-terusan meminta cerai,” kata Indra.
Sementara itu, pengacara pelaku, Asep Hanhan menuturkan bahwa, penganiayaan yang dilakukan kliennya hanya spontan dan tidak ada unsur perencanaan. Kedatangan kliennya juga didasari niat baik, yakni ingin mempertahankan rumah tangga dengan alasan sayang pada anaknya.
“Namun istrinya justru menyambutnya dengan tidak baik, sehingga pelaku emosi hingga terjadilah penganiayaan,” jelas Asep.
Meskipun rekonstruksi berlangsung detail, korban dan para saksi kunci tidak dihadirkan langsung dan digantikan oleh pemeran pengganti.

