Pemkab Tasik Gali Potensi PAD Sektor Wisata Dengan Kerjasama Pihak Ketiga

Pemkab Tasik Gali Potensi PAD Sektor Wisata Dengan Kerjasama Pihak Ketiga (Pemkabtasik)

IDERAKYAT.COM — Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin menjelaskan, selama empat bulan terakhir, pihaknya terus berupaya menggali potensi daerah, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya alam (SDA), guna mempercepat pembangunan di Kabupaten Tasikmalaya.

Upayanya yakni menjalin komunikasi intensif berbagai dengan kementrian, termasuk Kementrian Kehutanan, BUMD dan Kemendagri. Hasilnya, yakni menjalin kerja sama (MoU) dengan PT Malawi, anak perusahaan Perhutani, dalam upaya pengembangan kawasan wisata Gunung Galunggung.

Kerja sama tersebut mencakup pengelolaan kawasan hutan di sekitar Gunung Galunggung yang memiliki luas mencapai 270 hektare. Melalui MoU itu, kawasan hutan akan dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan Kabupaten Tasikmalaya.

Baca juga : Kabar Gembira, Bangunan SDN Curugtelu Culamega Direvitalisasi Kemendikdasmen

“Insyaallah pada tahun 2026 nanti, pengelolaannya akan sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab Pemkab Tasikmalaya. Nantinya, BUMD PT Abhiyakta akan ditugaskan sebagai operator pengelolaan, dan saat ini proses seleksi sedang berlangsung,” kata Cecep.

Cecep menegaskan, kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memastikan potensi besar wisata Galunggung dapat dikelola secara profesional dan memberikan manfaat langsung bagi daerah.

“Selama ini, potensi wisata Galunggung belum memberikan kontribusi optimal terhadap PAD. Ke depan, sistem pengelolaan akan lebih transparan dan tidak akan ada lagi tiket ganda bagi wisatawan,” ujar Cecep.

Baca juga : Polres Tasikmalaya Gelar Apel Kesiapsiagaan Lintas Sektoral, Komitmen Hadapi Berbagai Kemungkinan Bencana

Dengan kerjasama dan pembangunan destinasi wisata Galunggung, Cecep berharap memberikan manfaat ekonomi sekaligus menghadirkan objek wisata unggulan yang mampu bersaing di tingkat Jawa Barat.

Untuk mempercepat proses pengembangan, Pemkab Tasikmalaya juga akan menggandeng investor. Meski demikian, Cecep menekankan bahwa aspek kelestarian lingkungan tetap menjadi prioritas utama.

“Hutan tetap harus kita jaga, sementara potensi wisatanya kita kembangkan. Nantinya akan ada beragam wahana seperti area bermain air untuk anak, fasilitas rekreasi keluarga, hingga hotel yang menunjang kenyamanan wisatawan,” ucap Cecep.