IDERAKYAT.COM – Kepolisian Polres Tasikmalaya memusnahkan 10 ribu botol Minuman Keras (Miras) berbagai merek dan jenis yang merupakan hasil sitaan dari operasi penertiban penyakit masyarakat.
Pemusnahan dengan Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah, menuturkan, ribuan botol miras tersebut merupakan barang bukti hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) yang dilaksanakan secara intensif dan berkelanjutan di seluruh wilayah hukum Polres Tasikmalaya.
Selain peradaran miras, operasi pekat menyasar berbagai bentuk pelanggaran, seperti perjudian, prostitusi, serta aktivitas lain yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban.
“Peredaran miras kerap menjadi pemicu terjadinya tindak kriminal dan konflik sosial di tengah masyarakat,” ujar AKBP Haris Dinzah.
Haris Dinzah dengan tegas mengatakan, pihaknya tidak akan memberikan toleransi terhadap pelaku peredaran miras ilegal di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Dengan dilaksanakannya pemusnahan miras ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dalam suasana yang aman, tertib, dan kondusif.
“Masyarakat juga harus berperan aktif menjaga keamanan lingkungan serta segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan aktivitas yang berpotensi mengganggu ketertiban umum. Keamanan bukan hanya menjadi tanggung jawab kepolisian, tetapi merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.” ucap Haris Dinzah.
Sementara itu, Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi yang hadir dalam pemusnahan miras tersebut sangat mendukung langkah Polres Tasikmalaya dalam memberantas peredaran miras. Ia berharap kegiatan pemusnahan tersebut tidak hanya dilakukan pada momentum hari besar keagamaan, tetapi dapat dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan.
“Saya berharap penertiban dan pemusnahan miras tidak hanya dilakukan pada momentum besar saja, tetapi terus dilakukan demi menjaga ketertiban dan kesehatan masyarakat,” ujar Asep Sopari.

