Bupati Tasik Cecep Sebut Pinjaman Daerah untuk Perbaiki Jalan Rusak

Bupati Tasik Cecep Sebut Pinjaman Daerah untuk Perbaiki Jalan Rusak

IDERAKYAT.COM — Pemerintah daerah Kabupaten Tasikmalaya akan melakukan pinjaman daerah senilai Rp 230 miliar lebih pada tahun 2026 mendatang. Meski menulai kritikan dari anggota DPRD, namun rencana itu sepertinya akan dijalankan. 

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menyebutkan bahwa pinjaman daerah itu sebagai solusi ditengah pemotongan transfer dana dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 312 miliar di tahun 2026. Pemotongan transfer daerah itu disinyalir akan menyebabkan sepanjang 80 kilometer infrastruktur jalan rusak terancam mangkrak.

“Bukan sekadar utang, melainkan investasi mendesak untuk menambal defisit anggaran pembangunan. Dana transfer ke daerah tahun ini anjlok hingga Rp312 miliar dari yang biasanya mencapai Rp2,8 triliun,” ujar Cecep.

Baca juga : RPJMD 2025 – 2029 Direvisi, CDOB Tasela Masuk Program Pemkab Tasikmalaya

Sebelum opsi pinjaman daerah direncanakan, lanjut Cecep, langkah efisiensi akibat pemotongan transfer pusat sudah diakukan. Diantaranya, pemotongan 10 persen TPP ASN eselon II ke bawah dan pengurangan pagu indikatif dinas hingga 50 persen.

“Tapi, efisiensi itu baru menghemat Rp50 miliar saja,” ungkap Cecep.

Tanpa pinjaman Rp230 miliar, kata Cecep, kemampuan keuangan Pemkab hanya sanggup memperbaiki sekitar 15 KM jalan per tahun dengan alokasi Rp 60 miliar saja. Dengan begitu, 5 tahun kepemimpinnya, tidak akan tuntas seluruhnya.

Baca juga : Hujan Sebabkan Banjir di Cikalong, Belasan Rumah Terendam

“Dengan adanya suntikan dana pinjaman, Pemkab berani menargetkan percepatan pembangunan jalan hingga 80 KM dalam waktu yang jauh lebih singkat yakni di tahun 2026,” ujar Cecep.

Disinggung terkait pembayaran pokok dan bunga pinjaman, Cecep menegaskan hal itu sudah diantisipasi sejak awal. Dimana, pembayaran akan bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).

“Saat ini realisasi pembayaran PKB baru mencapai 40 persen saja. Kalau jalan sudah bagus, masyarakat pasti lebih sadar dan mau membayar pajak,” pungkas Cecep.