IDERAKYAT.COM – Sejumlah siswa SD Curugtelu, Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Taskmalaya meminta kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk memperbaiki sekolah tempat mereka belajar karena dalam kondisi rusak. Permintaan itu diungkapkan melalui video yang diunggah akun tiktok @sendi.guntarsama.
“Asslamualaikum Pak Dedi. Abdi hoyong sakola anu layak. Abdi tos dua tahun sakola diluar,” ucap salah satu siswi dalam video tersebut.
Dalam video berdurasi sekitar 3 menit itu, tampak atap dan dinding sekolah banyak yang roboh, sementara lantainya dipenuhi rerumputan liar karena sudah lama tidak digunakan. Dari 6 ruang kelas yang ada, hanya 3 ruangan yang masih bisa difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar.
Baca juga : Bupati Tasik Cecep Sebut Pinjaman Daerah untuk Perbaiki Jalan Rusak
Kepala Desa Bojongsari, Ipan Kurniawan. mengatakan bahwa kerusakan parah bangunan sekolah sebagian besar disebabkan oleh gempa bumi yang melanda wilayah itu beberapa tahun silam. Karena terbatasnya ruangan kelas, KBM terpaksa dilakukan secara bergantian. Tiga kelas yang tersisa digunakan secara bergantian dengan sistem kelas pagi dan kelas siang. Sehingga memaksa para siswa untuk berbagi tempat dengan adik kelas mereka.
“Untuk tiga ruang lainnya kondisinya paling parah, yakni ruang kelas 4, 5, dan 6. Itu belum tersentuh perbaikan sama sekali,” ungkap Ipan pada Senin (13/10/2025).
Irpan berharap, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memberi perhatian khusus terhadap kondisi pendidikan di wilayah selatan, terutama di Kecamatan Culamega. Menurutnya, SDN Curugtelu bukan satu-satunya sekolah yang rusak.
Baca juga : RPJMD 2025 – 2029 Direvisi, CDOB Tasela Masuk Program Pemkab Tasikmalaya
“Ini menunjukkan masih ada kesenjangan antara wilayah selatan dan perkotaan. Kami harap, sekolah rusak di daerah kami segera diperbaiki” pungkas Ipan.
