IDERAKYAT.COM — Kepala Bidang SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tasikmalaya, Ahmad Solihin mengakui bahwa, masih banyak bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi rusak.
Namun demikian, lanjut Ahmad, pihaknya setiap tahun terus melakukan pengajuan baik kepada pemerintah provinsi maupun pusat untuk membantu upaya perbaikan ruang kelas rusak karena Pemkab Tasikmalaya terkendala minimnya anggaran.
Upaya terbaru, yakni melakukan audiensi dengan Kementerian Pendidikan. Hasilnya, telah terealisasi bantuan untuk perbaikan 53 ruang kelas.
Baca juga : Atasi Tantangan Integrasi Data Antar Aplikasi, Pemkab Tasik Terapkan Model e-GIFT
“Upaya sudah kami lakukan, agar sekolah-sekolah yang rusak bisa segera mendapat bantuan, baik untuk perbaikan ruang kelas maupun sarana pendukung lainnya,” Ahmad, Rabu 15 Oktober 2025.
Proses pengajuan dilakukan melalui Dapodik dan platform Krisna, sementara penentuan penerima bantuan menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dari total 1.062 SD di Kabupaten Tasikmalaya, masih banyak yang mengalami kerusakan akibat usia bangunan dan lamanya tidak direhabilitasi. Dengan keterbatasan anggaran, hanya sebagian kecil yang bisa diperbaiki setiap tahun.
Tahun 2026 ini, lebih dari 150 sekolah sudah mendapatkan bantuan perbaikan ruang kelas dari APBD Kabupaten maupun dana pusat.
Baca juga : Siswa SDN Curugtelu Culamega Minta Tolong ke KDM, Ini Alasannya
“Kami hanya mengajukan berdasarkan data di lapangan. Penentuan sekolah mana yang mendapat bantuan adalah pusat,” ucap Ahmad.
