GARUT, IDERAKYAT.COM — Ratusan siswa SMP Negeri 1 Kadungora, Kabupaten Garut mengalami keracunan usai konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu 1 Oktober 2025. Kegiatan belajar mengajar tidak diliburkan untuk identifikasi korban lain.
Berdasarka data sementara dari Puskesmas Kadungora, jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan mencapai 230 orang. Mereka terpaksa harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas.
“Jadi tidak libur untuk screning siang ada 100 orang yang baru itu terasa disekolah total ada 200 sama yang kemarin,” kata Wakasek Kesiswaan SMP Negeri 1 Kadungora, Dedah Jubaedah.
Baca juga : Istri Menolak Pertahankan Rumah Tangga, Suami Gelap Mata Aniaya Pakai Sajam
sejumlah pelajar yang tidak mengalami keracunan mengaku turut mengkonsumsi susu. Namun jumlahnya sangat sedikit.
Salah satu siswa, Octavia Lestari mengakui, ia sempat alami mual selepas minum susu. Susu yang diminum terasa sangat asam.
“Kemarin sempat mual, sayan minum susu tapi dikit,” ujar Octavia.
Saat ini, seluruh korban keracunan masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Kadungora. Pihak puskesmas terpaksa membuka aula untuk ruang perawatan. 150 tempat tidur bantuan BPBD Garut digunakan untuk merawat korban.
“Pagi ini ada 82 orang masuk, kemarin malam 147 orang,” ujar Kapus Kadungora, Noni Cahayana.
Baca juga : Menu Program Makan Bergizi Gratis di Cipatujah Diduga Jadi Penyebab Puluhan Siswa SMK Alami Gejala Keracunan
Kasus keracunan usai menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kadungora, sudah terjadi dua kali dalam satu bulan terakhir. Pemerintah Kabupaten Garut menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan masal ini.
“hasil yang kemarin saja belum ada yah kami lihat dulu. Kita pastikan peralatan medis siap,” ujar sb: / Bupati Garut, Syakur Amin.